Total Tayangan Halaman

Kamis, 21 Agustus 2014


Bergosip Baik Dilakukan, Asalkan...



Bergosip Baik Dilakukan, Asalkan... Bergosip memiliki dampak buruk sekaligus manfaat baik BANYAK orang berpikir jika bergosip adalah kegiatan tidak produktif. Namun, para ahli percaya bahwa bergosip memiliki manfaat emosional.

"Ketika teman-teman nongkrong bersama, bergosip dapat membantu ikatan (pertemanan). Gosip membentuk hubungan lebih dekat dengan teman-teman untuk berbagi nilai, kegiatan, dan minat yang sama," kata Christine Weber, Ph.D., psikolog.

Gosip juga dapat meningkatkan dukungan sosial ketika Anda tidak mengharapkannya, kata Nicole Zangara, pekerja sosial klinis berlisensi. "Ketika kita mengetahui informasi tentang seorang teman yang kita tidak ketahui karena dia merasa malu memberitahukannya sendiri, misalnya, mereka didiagnosis dengan penyakit atau akan bercerai maka kita dapat mendatanginya dan selalu ada di sisinya," ujarnya.

Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa gosip juga dapat menjadi alat yang berguna dalam masyarakat. Sebuah studi yang diterbitkan di Psychological Science pada Januari 2014 menunjukkan bahwa gosip sebenarnya membantu orang-orang mengidentifikasi anggota yang kooperatif maupun tidak dalam sebuah kelompok.

Tentu saja, ini tidak berarti bahwa semua hal yang Anda katakan tentang orang lain berguna dan dapat dibenarkan. Sebagian gosip memang tidak berguna dan hanya membuat fitnah.

Berikut adalah cara untuk membedakan dan menguasai seni bergosip yang baik, seperti dilansir YouBeauty.
Menjadi cerdas
Pilih teman bergosip dengan kebijaksanaan ibarat Anda memilih produk kosmetik. Hanya bergosip dengan orang-orang dalam lingkaran terdekat Anda. Jangan melibatkan orang-orang yang akan membocorkan rahasia atau bereaksi negatif dengan topik gosip. Batasi audiens Anda hanya untuk orang-orang yang perlu tahu, bukan yang hanya ingin tahu. (Baca: Digosipkan Teman Sekantor? Hadapi dengan Cara Ini)
Gunakan gosip dengan baik
"Ketika Anda bergosip untuk ikatan sosial, berbagi lah informasi yang memberi semangat dan menginspirasi orang-orang," saran Jill Spiegel, pelatih motivasi.

Jika seorang rekan mengalami kesulitan, daripada menjadi kompor lebih baik putar obrolan ke arah positif. Sebagai contoh, "Joan terlihat begitu sedih dan gelisah. Yuk, ajak dia keluar makan siang untuk mengingkatkan semangatnya." Mungkin masalah bau badan seseorang menjadi pembicaraan. Weber menyarankan agar Anda membicarakannya langsung dengan target.

"Mendekati individu dengan cara yang tepat dapat meringankan masalah secara keseluruhan dan menghilangkan gosip yang terkait," ujar Weber. (Baca: Memanfaatkan Gosip di Kantor)
Pisahkan fakta dari fiksi
"Gosip positif melibatkan berbagi fakta daripada rumor," kata Spiegel.

Konfirmasi rumor sebelum Anda menyebarkannya. Dan, ingat bahwa selentingan yang kita dengar hanyalah satu sisi cerita, jadi coba mendapatkan cerita dari pihak yang lain. "Coba bayangkan, bagaimana target gosip akan menyampaikan informasi dari sudut pandang mereka," kata Beverly Flaxington, analis perilaku profesional bersertifikat.

Pisahkan fakta dari perasaan
Meskipun Anda dapat berbagi pendapat tentang situasi, berhati-hatilah dalam cara menyampaikannya. Zangara menunjukkan bahwa sulit memisahkan penafsiran pribadi dari suatu peristiwa dengan peristiwa itu sendiri. (Baca: Jadi Tukang Gosip di Kantor, No Way!)
"Ketika kita bergosip tentang sesuatu yang terjadi pada hidup teman, mungkin dia pindah rumah atau akan perceraian, kita berbagi bahwa kita merasakan hal itu. Ada garis halus antara membicarakan seorang teman dan mengatakan hal-hal negatif dan kasar tentang dia," kata Zangara.

Tahu kapan harus menutup mulut
Bigos (biang gosip) yang baik akan tahu kapan harus tetap bungkam terhadap suatu gosip, bahkan jika itu benar dan menarik. "Berbicara tentang peristiwa negatif tidak dapat dianggap gosip positif dan dapat menyebabkan kerugian," kata Weber Flaxington yang menyarankan untuk menjalankan tes niat sebelum Anda menyebarkan berita. (Baca: Gosip Kantor Tingkatkan Perilaku Positif?)
"Jika Anda bergosip untuk menjadi up to date atau menyakiti hati orang lain, periksa motif Anda," katanya.


Baca Lagi ya.... Semoga Bermanfaat ^^v See U

Tidak ada komentar:

Posting Komentar